Harga buah pala Maluku terbaru
Harga komoditas Pala terus turun. Pantauan Senin (30/3) kemarin, harga Pala telah mengalami beberapa kali penurunan harga. Pukulan berat pasti dirasakan para petani buah bernama latin Myristica fragrans tersebut.
Semula Rp110.000/kg turun menjadi Rp90.000/kg. Kemarin, harganya di pasar turun tajam hingga Rp75.000/kg. Padahal harga Pala kualitas A merupakan komoditas andalan Malut. “Harga di pasaran sekarang lagi ‘dingin’. Harganya sudah dua kali turun. Padahal banyak petani di beberapa daerah yang sedang panen dan kebanyakan dari mereka menjualnya di sini,” terang Roy, salah satu pengumpul Pala di pulau Halmahera, kemarin.
Sementara itu, biji pala basah yang dibeli pengumpul seharga Rp50-55 ribu per kilogram. Karena desakan ekonomi, sebagian petani memilih menjual biji pala basah yang sudah dikupas. “Karena harga pala terus turun, kadang kami langsung menjualnya ke penadah. Karena saya pikir, selain sudah tidak perlu menjemurnya, saya bisa dapat uang secepatnya untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Dance, salah satu petani asal T
obelo, usai menjual hasil panennya.
Turunnya harga pala, membuat para petani mulai berhitung untung dan rugi. Karena mereka hanya bisa meraup laba Rp1-2 juta untuk satu kali penjualan. “Sebelumnya, keuntungan bisa mencapai Rp6 juta. Buah pala sudah Rp75 ribu per kilogram. Sedangkan Fuli pala Rp100 ribu/kg,” bebernya, sembari mengatakan, harga tersebut berlaku jika kualitas pala baik. Dirinya menduga, harga pala turun akibat sepinya permintaan pasar Eropa.
buah pala |
Pakar Ekonomi Vicky Masinambow mengatakan, komoditi pala tergantung dari permintaan pasar dunia. “Permintaan menurun sedangkan produksi pala ada kecenderungan meningkat,” ujarnya. Intinya, jelas Masinambow, adalah produksi pala cenderung meluas menghadapi permintaan pasar dunia yang diperkirakan stagnan. “Ini merupakan imbas dari sektor ekonomi yang saat ini sedang lesu,” tutupnya
Tidak ada komentar:
Write comments